Pages

Cara Aman Mengobati Thalasemia

Cara Aman Mengobati Thalasemia

Cara aman mengobati Thalasemia
 
1.definisi Thalasemia
cara aman mengobati thalasemiaThalasemia itu adalah penyakit genetik (turunan) yang menyerang sel darah merah sehingga sel darah merah menjadi mudah rusak dan rapuh. Secara normal umur sel darah merah adalah 120 hari tetapi pada kasus ini umurnya menjadi sangat pendek yaitu bisa kurang dari 1/2-nya. Di Indonesia sendiri, tidak kurang dari 1.000 anak kecil menderita penyakit ini. Sedang mereka yang tergolong thalasemia trait jumlahnya mencapai sekitar 200.000 orang. Thalasemia , meski terdapat di banyak negara, memang secara khusus terdapat pada orang-orang yang berasal dari kawasan Laut Tengah, Timur Tengah, atau Asia. Jarang sekali ditemukan pada orang-orang dari Eropa Utara.

2.Penyebab
Ketidakseimbangan dalam rantai protein globin alfa dan beta, yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin, disebabkan oleh sebuah gen cacat yang diturunkan.
Untuk menderita penyakit ini, seseorang harus memiliki 2 gen dari kedua orang tuanya.
Jika hanya 1 gen yang diturunkan, maka orang tersebut hanya menjadi pembawa tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala dari penyakit ini. Gambar gen pada manusia
cara aman mengobati thalasemia

3.penggolongan Thalasemia
Thalasemia digolongkan bedasarkan rantai asam amino yang terkena.
2 jenis yang utama adalah Alfa-thalassemia (melibatkan rantai alfa) dan Beta-Thalasemia (melibatkan rantai beta).
Thalasemia juga digolongkan berdasarkan apakah seseorang memiliki 1 gen cacat (Thalassemia minor) atau 2 gen cacat (Thalassemia mayor).
Alfa-thalassemia paling sering ditemukan pada orang kulit hitam (25% minimal membawa 1 gen), dan beta-thalassemia pada orang di daerah Mediterania dan Asia Tenggara.
1 gen untuk beta-Thalasemia menyebabkan anemia ringan sampai sedang tanpa menimbulkan gejala; 2 gen menyebabkan anemia berat disertai gejala-gejala.
Sekitar 10% orang yang memiliki paling tidak 1 gen untuk alfa-thalassemia juga menderita anemia ringan.

4.Gejala klinis
Dunia kedokteran membedakan thalasemia menjadi Thalasemia mayor dengan trait. Mayor berarti menunjukkan gejala penyakit, yang biasanya sudah muncul sejak usia awal anak-anak. Sedang thalasemia trait-sering juga disebut minor-digunakan untuk orang-orang sehat, namun dapat meneruskan thalasemia mayor pada anak-anaknya. gejala utama adalah gejala anemia (kurang darah merah) disertai komplikasi lain di sistem hemopoeitic (produksi dan distribusi sel darah).

5.faktor resiko
Frekuensi pembawa atau carrier penyakit ini (punya gen rusak tapi tidak sakit) di masyarakat indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 5 %. Penderita Thalasemia akan lahir dari suami istri yang dua duanya carrier Thalasemia , sehingga timbul ide pre-marital screening (pemeriksaan sebelum nikah) untuk thallasemia, yang sering menjadi masalah adalah apabila orang sudah mau menikah dan ketahuan punya bawaan thallasemia maka apabila pernikahan tidak mungkin dibatalkan sangat dianjurkan untuk tidak mempunyai anak.

6.Pencegahan
Pada keluarga dengan riwayat thalassemia perlu dilakukan penyuluhan genetik untuk menentukan resiko memiliki anak yang menderita thalassemia.

7.Pengobatan
Pada Thalasemia yang berat diperlukan transfusi darah rutin dan pemberian tambahan asam folat.
Penderita yang menjalani transfusi, harus menghindari tambahan zat besi dan obat-obat yang bersifat oksidatif (misalnya sulfonamid), karena zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan keracunan.
Adapun pengobatan dengan cara aman mengobati Thalasemia adalah dengan jelly gamat gold-G,obat ini ampuh dalam penyembuhan berbagai penyakit.
Just telling story
Ketika Salwa Tak Cuci Darah ( Sumber trubus online: Kamis, Nopember 01, 2007 20:49:39)
Ini hasil riset yang mencengangkan: 20-juta penduduk Indonesia membawa gen penyakit talasemia. Mereka berpeluang mewariskan penyakit kelainan darah itu kepada keturunannya. Pasangan Tarkiman dan Siti Maryati di Cianjur, Jawa Barat, misalnya menurunkan penyakit itu kepada buah hati mereka, Salwa Wijaya.
Salwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya. Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga, anaknya kurus kering lantaran enggan makan.Untuk pemesanan klik disini

Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas hati atas diagnosis itu sehingga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumahsakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu positif talasemia.

Benjolan di pinggang itu ternyata limpa yang membengkak. Organ itu membesar lantaran tak dapat menjalankan fungsinya membersihkan darah. Dokter mengatakan belum ada penawar alias obat talasemia. ‘Hanya transfusi darah penyambung hidupnya,’ kata Tarkiman mengulangi pernyataan dokter. Dua minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi sebanyak 2-3 kantong darah. Untuk Pemesanan Klik Di SINI

Artikel Lainya :
Pengobatan Penyakit Thalasemia
Cara Aman Mengobati Thalasemia
Obat Herbal Penyakit Jantung Koroner
Obat Herbal Penyakit Gondok
Obat Herbal Kanker Prostat
Obat Herbal stroke
Gejala Thalasemia

Tidak ada komentar:

 

SELAMAT DATANG

DI BLOG KAMI

×

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.